Alatnya terdiri dari sebuah kontainer plastik untuk brewing yang berkapasitas 1.5 liter dan beberapa aksesoris pelengkap seperti pada foto di atas antara lain filter kertas, decanter, filter pad, stopper (foto bawah). Sebenarnya kopi tidak di brew, tapi direndam (soak) yang akan berlangsung selama 12 jam.
Prosesnya tidak seribet seperti seperangkat alatnya yang kesemuanya terbuat dari material plastik, kecuali filter kertas dan pad yang dari serat katun. Langkah pertama adalah memilih grind size yang disarankan sama untuk french press, jadi sangat kasar. Rasio yang digunakan adalah 1 banding 3, satu bagian kopi untuk tiga bagian air, tentu saja bukan hal yang baku dan bisa dicoba untuk proporsi lainnya.
- Selanjutnya sumbat kontainer karena kita tidak ingin air langsung mengalir ke bawah.
- Pasang filter pad yang sebelumnya cukup dibasahi agar lembab di bagian dasar kontainer
- Filtron dilengkapi dengan filter kertas, sebagai penyaring dan agar mudah untuk dibersihkan, tapi sayang cuma diberi dua.
- Masukan kopi yang telah digiling sesusai dengan takaran, misalnya 500 gram untuk 1.5 liter air. Saya mengurangi jumlah kopi hanya 200 gram dengan air sejumlah 600ml.
- Pasang tutupnya untuk dituangkan air yang telah ditakar. Di tengahnya terdapat lubang sangat kecil yang akan mengalirkan air sedikit demi sedikit ke bagian bawah. Sistem lain seperti Toddy, air langsung dituang ke dalam kopi tanpa proses dripping seperti Filtron.
- Biarkan hingga 12 jam (boleh dicoba dengan variasi waktu yang lain) dalam suhu ruang.
- Setelah selesai, buka penutup bagian bawahnya dan letakan di atas decanter. Kopi super pekat akan mengalir, tanpa terlihat adanya lemak.
- Kalau rasanya terlalu intense atau pekat, tambahkan air, campur es, atau susu.
Cold brew adalah sebuah alternatif misalnya untuk membuat es kopi dan selalu mempunyai penggemar yang loyal di Amerika. Kalau Anda penasaran, sayangnya cold brew dari Filtron ini belum dijual di Indonesia, siapa tahu Hendri Kurniawan dari espresso1st berminat untuk memasarkannya jika memungkinkan. Untuk sementara, saya kembali ke mode lama dulu. Ada yang sudah mencoba dan ingin berbagi pengalaman ?